Nottingham – Para peneliti Inggris berupaya membawa kembali kita bawah laut Yunani yang tenggelam tiga ribu tahun lalu. Kini orang bisa mengetahui penampakan kota itu.
Memanfaatkan teknologi digital, para peneliti menciptakan ulang kota Yunani yang tenggelam seperti yang digambarkan di era Iliad Homer.
Memadukan peralatan survei bawah air dengan software rekonstruksi, ilmuwan menciptakan versi 3D pelabuhan zaman perunggu yang tenggelam tiga ribu tahun lalu itu.
Pertama, peneliti University of Nottingham mensurvei situs 80 ribu meter persegi dengan margin kesalahan sekitar 1 inci. Menurut ilmuwan, nama asli dan afiliasi politik situs ini masuk menjadi misteri
Namun, bukti menyatakan, situs ini muncul pada 1.000-2.000 Sebelum Masehi (SM) dan diduga kuat terkait Peradaban Minoan di Pulau Crete yang letaknya 128,7 kilometer selatan Mediterania.
Gempa pada milennium pertama SM diduga kuat merendahkan tinggi tanah dan menarik kota ke bawah laut.
“Menyurvei kota merupakan operasi yang unik. Tempat ini merupakan salah satu dari beberapa tempat di Bumi yang arkeolog bisa berenang di sepanjang jalan kota kuno itu atau melihat ke dalam makam yang ada,” papar Jon Henderson dari Underwater Archerology Research Center Nottingham seperti dilaporkan UPI. [mor]
Sumber : inilah.com
Memanfaatkan teknologi digital, para peneliti menciptakan ulang kota Yunani yang tenggelam seperti yang digambarkan di era Iliad Homer.
Memadukan peralatan survei bawah air dengan software rekonstruksi, ilmuwan menciptakan versi 3D pelabuhan zaman perunggu yang tenggelam tiga ribu tahun lalu itu.
Pertama, peneliti University of Nottingham mensurvei situs 80 ribu meter persegi dengan margin kesalahan sekitar 1 inci. Menurut ilmuwan, nama asli dan afiliasi politik situs ini masuk menjadi misteri
Namun, bukti menyatakan, situs ini muncul pada 1.000-2.000 Sebelum Masehi (SM) dan diduga kuat terkait Peradaban Minoan di Pulau Crete yang letaknya 128,7 kilometer selatan Mediterania.
Gempa pada milennium pertama SM diduga kuat merendahkan tinggi tanah dan menarik kota ke bawah laut.
“Menyurvei kota merupakan operasi yang unik. Tempat ini merupakan salah satu dari beberapa tempat di Bumi yang arkeolog bisa berenang di sepanjang jalan kota kuno itu atau melihat ke dalam makam yang ada,” papar Jon Henderson dari Underwater Archerology Research Center Nottingham seperti dilaporkan UPI. [mor]
Sumber : inilah.com
No comments:
Post a Comment